Kamis, 21 Januari 2010

Penyakit Antraks


Antraks atau anthrax berasal dari bahasa Yunani bermakna "batubara", dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam. Antraks adalah penyakit menular akut yang disebabkan bakteria Bacillus anthracis dan sangat mematikan dalam bentuknya yang paling ganas, yang bisa menginfeksi kulit, paru-paru dan saluran pencernaan.

Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan biasanya menyebar ke manusia dari hewan terutama sapi, kambing dan domba. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks.

Antraks dapat ditemukan di seluruh dunia. Penyakit ini lebih umum di negara-negara berkembang atau negara-negara tanpa program kesehatan umum untuk penyakit-penyakit hewan. Misalnya : Amerika Selatan dan Tengah, Eropa Selatan dan Timur, Asia, Afrika, Karibia dan Timur Tengah.

Ada 4 jenis antraks yaitu:

* Antraks kulit
* Antraks pada saluran pencernaan/usus
* Antraks pada paru-paru
* Antraks meningitis


Penularan :

Antraks biasa ditularkan kepada manusia karena disebabkan pengeksposan pekerjaan kepada hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging, atau memakan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan. Pekerja yang tertular kepada hewan yang mati dan produk hewan dari negara di mana antraks biasa ditemukan dapat tertular B. anthracis, dan antraks dalam ternakan liar dapat ditemukan di Amerika Serikat. Walaupun banyak pekerja sering tertular kepada jumlah spora antraks yang banyak, kebanyakan tidak menunjukkan simptom.

Cara penjangkitan :

Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui usus kecil, paru-paru dengan cara dihirup, atau kulit melalui luka. Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia.



Gejala-gejala antraks yaitu :

Mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah bercampur darah, buang air besar berwarna hitam, sakit perut yang sangat hebat (melilit), borok setelah mengkonsumsi atau mengolah daging asal hewan sakit antraks.
Daging yang terkena antraks mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: berwarna hitam, berlendir, berbau.


Pengobatan :

Infeksi kulit diobati dengan suntikan penisilin atau dengan tetrasiklin maupun eritromisin per-oral. Infeksi paru-paru diobati dengan penisilin intravena. Kortikosteroid digunakan untuk mengurangi peradangan paru-paru. Jika pengobatan tertunda (biasanya karena diagnosisnya belum pasti), maka kemungkinan akan terjadi kematian.

Pencegahan :

Orang-orang yang memiliki resiko tinggi kontak dengan hewan (misalnya dokter hewan, teknisi laboratoriuim dan pekerja pemintalan tekstil yang mengolah bulu binatang) bisa mendapatkan vaksinasi.


Sumber : www. medicalstore.com

0 komentar:

Posting Komentar